Kegelapan Abadi Caving di Goa Buniayu Sukabumi

Goa Buniayu
Sudah lama pengen nyoba caving di goa Buniayu, mencoba sesuatu hal yg baru. Dulu teman pernah mau ajak kesini tapi selalu dalam bentuk wacana. Kebetulan partner kerja gw agus duluan pergi kesana bersama 4 orang temannya, akhirnya gw minta informasi tentang contact person disana & rute perjalanannya. Sebelum puasa gw ajak sharing cost beberapa teman  & mereka juga tertarik untuk mencoba, setelah berunding dengan teman teman dan akhirnya kita memutuskan untuk pergi di bulan agustus 2 minggu setelah liburan lebaran & gw pun bikin itinerary Buniayu. Deli, Iman, Finsya, Riris & Alel ngajak teman teman mereka untuk join. Lumayan lha untuk menambah teman & sharing cost nya sedikit, terkumpul lah 19 orang yg join

Berbekal baca beberapa blog & info dari agus untuk menuju ke sukabumi enaknya naik kereta pagi dari Bogor keberangkatan jam 07.55 karena arah ke Sukabumi rawan macet di akhir pekan 2 minggu sebelum keberangkatan gw booking online semua tiket peserta kecuali 5 orang teman Alel karena mereka mau booking sendiri, mereka langsung transfer uangnya untuk beli tiket. Harga tiketnya murah hanya Rp. 20.000, kalau mau beli mending 2 minggu sebelumnya karena biasanya suka habis terjual. Karena kereta kita jadwal paling pagi & kita takut ketinggalan kereta, Deli menawarkan untuk menginap di rumah salah satu kerabatnya di Citayem. Jumat sore Gw, Dian & Agung duluan ke Citayem sedangkan Finsya, Iman, Toni, Toro & Kholid datang agak malam.
Sabtu pagi kita berangkat naik kereta dari stasiun Citayem ke stasiun Paledang Bogor sebagai tempat meeting point.


Stasiun Bogor
Stasiun Paledang
Tiket kita
Di stasiun Paledang ada Irma & Avia temannya Deli yg sudah datang, tinggal nunggu temannya Alel si Joze dkk yg belum datang padahal kereta sudah mau berangkat. Akhirnya dia ngabarin kalau mereka telat & nyusul naik colt mini ke sana, oke kita langsung ketemuan di Buniayu yah Joz.

Pada ngantuk
Selfie di kereta
Sampai sukabumi langsung selfie
Perjalanan dari Bogor menuju Sukabumi memakan waktu 2 jam, sekitar jam 10 kita sudah sampai di Stasiun Sukabumi. Gw langsung ke loket untuk ngeprint tiket pulang biar besok gak terburu buru. Dari stasiun Sukabumi seharusnya kita naik angkot 2 kali, ke terminal Jubleg terus nyambung angkot lagi di desa Nyalindung. Keluar stasiun Sukabumi ada banyak angkot yg menawarkan kita untuk diantarkan langsung kesana. Masukan dari beberapa teman kita mending langsung sewa angkot kesana biar gak cape turun naik angkot. Oke akhirnya gw cari angkot yg mau nampung 14 orang & nego sana sini dengan menggunakan keahlian bahasa Sunda gw. Akhirnya kita dapat angkot dengan harga yg pas kantong yaitu  Rp. 200.000/angkot  Ongkos angkot kita bagi ber 14. 

Gw minta supir angkotnya untuk jemput kita besok di Buniayu sekitar jam 1 siang pakai 2 angkot dengan harga yg sama. Nama supir angkotnya si Kang Bari jadi yg mau pake jasa dia bisa kontak dia langsung di No HP 0857 2095 6890. Jalanan menuju desa Nyalindung lumayan ber belok belok, perjalanan kesana memakan waktu hampir 2 jam. Dari arah kita datang Buniayu ada disebelah kanan jalan, dari jalan besar belok ke kanan & jalanan mulai be batuan. Sampai akhirnya ditengah perjalanan yg cowo pada turun karena angkotnya gak kuat untuk bawa muatan sebanyak itu di jalanan yg bebatuan.


Bukan Boyband
Nunggu cowo cowo


Welcome
Akhirnya kita sampai juga di TKP, istirahat sejenak sambil makan mie rebus yg kita pesan dari warung yg ada di sana sambil nunggu Joze, Uray, Rangkum, Endah & Haryadi.

Istirahat dulu
Kholid
Indomie dulu
Selesai makan gw langsung menemui si kang Ucok, kang Ucok adalah orang yg mengurus semua selama disana jadi gw contact contact an dengan kang Ucok. Untuk teman - teman yang masu caving di Buniayu bisa contact langsung kang Ucok di 0858-4620-3768. Setelah urusan saya dengan kang Ucok selesai kita langsung menuju saung untuk naro semua tas & rebahan. Gak berapa lama akhirnya Joze dkk sampai juga dengan selamat hehehe ...


Buniayu
Saung kita (Foto credit : Dian)
Saung bambu kecil


Kita sewa satu saung yg paling besar kapasitas bisa sampai 25 orang  dengan harga Rp. 400.000/night. Sebenarnya ada saung kecil dengan kapasitas 4 orang juga tapi lebih enak bareng bareng biar berasa kebersamaannya. Sebelum caving di Goa Horizontal kita makan siang dulu biar ada stamina, untuk makan kita  request untuk disiapkan. Sekali makan harganya Rp. 20.000/orang, jadi gw uda order 3 kali makan untuk 19 orang ( makan siang, malam & sarapan ).

Menjelang sore hujan pun turun di desa Nyalindung seharusnya kita mau caving di Goa Horizontal terpaksa kita harus menunggu hujan sedikit reda. Akhirnya jam 4 kita caving Goa Horizontal meskipun masih hujan gerimis, kita langsung memilih boot sesuai dengan ukuran kaki kita. Kang Ucok sendiri yg memandu kita untuk caving Goa Horizontal. Masing masing dari kita harus membawa head lamp untuk penerangan karena di sini tidak disediakan head lamp. Perjalanan menuju Goa Horizontal hanya 15 menit, kita harus menuruni beberapa anak tangga.


Prepare turun
Turun tangga
Goa Horizontal
Ada jembatan
Sempit yehh ..
Awas kejedot :D

Ceritanya lagi meneliti
Ayo nunduk
Charlie Angels
Haus
Dalam Goa Horizontal
Foto keluarga Goa Horzontal
Goa Horizontal trek nya tidak terlalu sulit & panjang jadi kita hanya sekitar 30 menit di dalam. Untuk caving Goa Horizontal perorangnya membayar Rp. 20.000/orang. Kita langsung kembali ke saung, lumayan juga pulangnya menanjak.


Mari pulang
Kaki petualang :p
hai ...
Semua pada antri untuk mandi karena toiletnya tidak banyak, disini kamar mandi nya seperti toilet umum jadi kebersihannya alakadarnya. Jam 7 makanan sudah datang & kita semua berkumpul untuk makan malam.


makan malam
Selesai makan malam kita berkumpul acara bebas di depan saung supaya lebih dekat & akrab. Si Kang Ucok membuat api unggun untuk kita & kita pesan cemilan plus teh manis hangat. Cemilannya pisang goreng, kita bisa pesan kalau mau harganya Rp. 5.000/orang sudah sama teh manis hangat. Lumayan lha menghatkan badan di udara dingin, di sini udaranya masih dingin jadi siap siap bawa jaket. Malam itu si Alel & Kolid yg mengisi acara, ngada habisnya mereka bikin kita ketawa. Mereka menari nari maklum lha mereka alumni penari dufan hehehe. Si Finsya juga alumni dufan tapi dia malu malu, akhirnya semua pada cape & kita tidur karena besok pagi caving Goa Vertical.


Alel tidurnya sok imut
Jam 4 kita pada bangun, ada yg shalat, cuci muka & sikat gigi. Sebelum explore Goa Vertical kita sarapan dulu biar ada tenaga untuk masuk ke dalam perut bumi. Jangan lupa untuk buang air kecil & besar sebelum masuk goa karena di dalam ngada toilet hehehe ...


Sarapan yg kecepetan
Morning (Foto credit : Dian)
Selesai sarapan kita menunggu kang ucok, ada beberapa dari kelompok lain sudah memakai wearpack & boot. Gw langsung cari kang ucok menanyakan kapan kita bisa masuk ke dalam goa karena kita ngejar kereta sore. Kang Ucok bilang nunggu kelompok lain dulu masuk & turun ke Goa karena pas turun itu pasti ngantri. Akhirnya kita di suruh untuk menggunakan wearpack & boot, karena kita telat jadinya kita dapat yg sisa. Sebaiknya kalau mau caving Goa Vertical teman teman prepare dari pagi supaya dapat wearpack & boot yg baik.


Gw, Dian & Agung
Foto dulu sebelum kotor kotoran
Before
Keluarga Naruto :D
Oke setelah memakai semua perlengkapan untuk caving kita langsung menuju lokasi. Dari saung ke lokasi kita harus jalan sekitar 15 menit dan melewati beberapa rumah penduduk.


Otw
Kaya tukang sampah hehehe ...
Akhirnya kita sampai di pintu masuk ke dalam goa vertical, di bawah masih antri kelompok lain jadi kita nunggu giliran sambil foto foto.


Ayo baris yg rapih
Nunggu antrian masuk
Hai ...
Sekarang giliran kita untuk turun satu persatu & gw memilih giliran ke 2 setelah Finsya. Kita masuk melalui lubang kecil, jarak dari atas ke dalam Goa lumayan dalam kira - kira 15 m. Lumayan deg deg an pas mau turun karena pikiran gw takut hujan besar & kita terjebak di dalam. Sebelum masuk kita berdoa terlebih dahulu supaya selamat sampai keluar goa.
Gw peserta ke-2 yg masuk


Prepare turun
Ayo kita turun
Dibawah yg sudah sampai
Semua peserta sudah turun semua & ranger memberikan sedikit penjelasan mengenai zona zona yg akan kita lewati. Kita akan menyusuri goa selama 4 jam, sebenarnya bisa 3 jam kalau kita nga banyak istirahat & foto foto. Karena kita telat & gw takut ketinggalan kereta akhirnya gw memberitahu yg lain supaya jangan lama untuk foto foto karena kita ngejar waktu. Kita didampingi oleh 2 ranger, satu di depan & belakang.


Sampai duluan
Ayo tebak siapa ini ?
Mari kita foto
Kita sudah mulai memasuki kegelapan abadi dimana tidak ada sedikitpun celah untuk cahaya masuk. Kebayang gak sih kalau head lamp kita semua batrenya habis kita trus didalam kita gak bisa jalan karena gelap duh jangan sampai deh kejadian. Ok kita mulai memasuk zona yg pertama yaitu zona kering, treknya masih gampang untuk di lewati karena kering dan sedikit rintangan. Disini kita banyak melihat stalaktit & stalagmit, mereka ibarat bunga yang tumbuh dan menghiasi Goa.

Ayo turun
Di brief dulu
Let's get lost
Mari masuk
Stalagtit
Kristal
Wow keren
Kita pun sudah mulai menemui banyak rintangan di dalam dan kadang harus turun, juga lompat, karena semalam hujan jadi tanahnya licin. Di jalan kadang gw selalu cerewet untuk mengingatkan teman teman untuk ngak lama jalan di belakang karena sibuk foto foto.  Sampai Alel diem diem minta di fotoin karena takut ketahuan sama gw & takut di marahin, duh uda kaya ibu tiri gw disini hehehe ....


Ayo turun
Nunggu giliran loncat
Jalan terus
Setelah itu kita akan menemui Zona basah, disini kita akan menemui air sepaha & kesempatan kalau yg pengen pipis pasti ngak ketahuan hehehe ....
Ayo jalan terus
Zona air
Air terjun kecil
Lucu bentuknya hehehe ...
Menunduk
Setalah melewati zona air kita akan menemukan Zona lumpur, luar biasa di zona lumpur rintangannya berat. Lumpur sampai sepaha kita, untuk mengeluarkan kaki dari lumpur susahnya minta ampun. Sampai akhirnya gw dapet ide, mengangkat paha & boot ke atas lumpur sambil menjaga keseimbagan supaya nga ngejeblos sambil merangkak. Lumayan lha cara gw mempercepat, si Dian ngikutin cara gw tapi nga berhasil.


Zona lumpur
Nga kotor nga belajar
Masker lumpur
Rintangan tidak sampai disitu saja kita harus naik ke atas dengan cara ditarik oleh ranger nya, susahnya minta ampun karena lumpur yg begitu licin.


Glow in the dark
Rasanya cape banget & pengen cepet cepet sampai, akhirnya kita pun sudah dekat dengan jalan keluar. Senangnya lihat ada cahaya terang dari luar serasa menemukan kehidupah hehehe lebay.

Jalan keluar
Hore akhirnya kita berhasil keluar dari goa vertical tempat kegelapan abadi, satu persatu kita keluar menuju mobil bak terbuka yg sudah menunggu.

Akhirnya keluar juga
After
Mandi lumpur
Sekarang kita menuju curug Bibijalan untuk mandi sekalian bersihin badan, baju, boot & helm dari lumpur. Kita sewa 2 mobil bak terbuka, satu mobilnya Rp. 150.000 karena di awal gw sudah nego dengan kang ucok jadi 2 mobil hanya Rp. 250.000. Jadi 250.000 kita bagi 19 orang , masuk curug bibijalan kita bayar Rp. 5.000/orang.


Bersihin lumpur
Kelakuan
Curug bibijilan
Selesai bersih bersih dari lumpur kita kembali ke saung dengan mobil bak terbuka. Karena mobil juga dipakai dipakai untuk mengantar kelompok lain jadi baru ada satu mobil yg datang jadi sebagian duluan ke saung ngapapa lha biar nga ngantri pas mandi nya.

Muka muka penuh lumpur
Sesampainya di saung kita langsung mengembalikan semua perlengkapan kita, wearpacknya langsung ditaro di rumput sekalian di jemur. Untung beberapa orang sudah ada yg selesai mandi.

Di jemur dulu
Semua sudah selesai mandi & sekarang waktunya untuk hitung hitungan share cost nya karena gw harus ketemu dengan Kang Ucok jadi gw minta tolong Dian untuk menghitung semua pengeluaran kita selama di Buniayu & kumpulin semua uangnya. Oh yah untuk masuk ke lingkungan saung buniayu sendiri kita harus membayar HTM sebesar Rp. 5.000/orang & untuk ranger nya kita harus memberi tips sebanyak Rp. 100.000/ranger karena kita pakai 2 ranger jadin Rp. 200.000 dibagi 19 orang. Oke semua uang sudah terkumpul & gw pun langsung menyelesaikan pembayaran ke kang ucok.
Setelah semua selesai kita foto keluarga dulu sebelum pulang.

Foto keluarga lagi
Kang Bari juga sudah menunggu di depan dengan 2 angkot untuk mengantar kita ke stasiun Sukabumi. Kereta kita jam 15.45 jadi masih ada waktu menuju stasiun, thank god semua berjalan dengan lancar & aman sesuai dengan itineray. Kereta pun berangkat menuju Bogor, di Bogor kita mampir makan baso untuk isi perut sebelum kembali ke Jakarta. Akhirnya semua selesai & kita beli tiket kereta kejakarta sesuai dengan tujuan masing masing. Trip kali ini seru banget, pengalaman baru bisa masuk di dalam Goa kegelapan abadi. Dengan banyak tantangan & rintangannya, ada canda & juga tawa. Perjalanan yg luar biasa dengan teman teman hebat, menambah cerita & teman teman baru juga pastinya & ini pertama kalinya buat gw untuk mengatur semuanya dari tiket sampai itinerary. Semoga bisa sharing cost lagi di trip berikutnya, thank you teman teman.


Thank You Buniayu :)



Comments

Popular posts from this blog

Cerita Horor di Puncak Galau Gunung Kapur Ciampea - Bogor

Cimaja Beach Club, Tempat Nongkrong Asik di Pelabuhan Ratu

Kini Akses Menuju Geopark Ciletuh Lebih Mudah dan Cepat Melalui Jalur Loji