Cantiknya Pulau Lengkuas dan Pantai - Pantai di Belitung (day 2)

Lengkuas Island

Hari ke dua di Belitung sesuai dengan itinerary kami akan hopping island di daerah Belitung barat. Menurut beberapa teman dan driver yang ada disana pantai yang ada di Belitung barat lebih keren dari Belitung timur. Pagi jam 8 seharusnya kami sudah berangkat menuju pantai Tanjung Kelayang tapi karena menu sarapan di penginapan hanya roti bakar jadi kami mau cari sarapan yang berat alias mengenyangkan.


Cari sarapan
Kebetulan diseberang jalan penginapan kami ada cafe yang lumayan cozy. Isinya semua anak ABG Gahul Belitung, duh jadi merasa seperti om om dan tante tante, kayanya salah tempat nih. Bener juga kata Mas Alvi kemarin anak muda disini kalau malam mingguan di daerah Tanjung pendam karena banyak tempat nongkrongnya, ya salah satunya disini ini pagi - pagi sudah banyak pengunjung. Atau karena hari minggu jadi banyak anak anak ABG yang habis lari pagi.


Kira - kira jam 9 pagi kami baru berangkat dari Tanjung Pendam ke Pantai Tanjung Kelayang. Sepanjang jalan menuju pantai Tanjung Kelayang Saya, Mba Caecil, Mba Enno dan Glow gantian pompain kasur untuk floating. Kami harus effort lebih karena saya pinjem pompaan kecil untuk pompa balon ditambah lagi lubang anginnya baru saya tusuk pakai peniti jadi bikin susah dan pegel mompa nya. Demi floating floating cantik untuk dipantai jadi kami pun rela cape dan rempong di dalam mobil.
Pantai Tanjung Kelayang
Petunjuk jalan menuju Pantai Tanjung Kelayang sangat lah mudah walaupun kami hari ini tidak memakai driver dan kami tidak memerlukan GPS. Selang 30 menit sampai lah di pintu masuk Pantai Tanjung Kelayang, HTM nya hanya Rp. 10.000,-/mobil. Bapak penjaga pintu masuk langsung menanyakan apakah kami sudah punya kontak perahu atau belum ? Karena kalau belum beliau akan menunjukan perahu milik temannya.

Akhirnya kami di kenalkan dengan bapak pemilik perahu Pak Ipan namanya, untuk sewa perahu dari pagi sampai sore itu harganya Rp. 450.000,- pelampung Rp. 20.000,- dan alat snorkle Rp. 20.000,-. Kenapa saya tidak cari contact perahu terlebih dahulu karena info dari 2 orang teman saya yang sudah ke Belitung untuk perahu hoping island itu banyak jadi bisa langsung on the spot.

Otw
Pulau Burung
Spot pertama adalah pulau Burung yang tidak jauh dari pantai Tanjung Kelayang, tidak salah namanya pulau Burung karena memang kalau di lihat dari jauh seperti kepala burung garuda. Ohh yah perjalanan dari pantai Tanjung Kelayang sampai di sini ada banyak batu batu besar yang menghiasi pantai dan pulau pulau kecilnya.


Groufie
Pulau pasir
Spot ke dua si bapak membawa kami ke pulau Pasir, untuk pulau ini sih tidak ada di itinerary kami tapi sepertinya pulau pasir sudah termasuk di spot hoping island. Sebenarnya untuk hoping island tidak perlu repot menyusun itinerary karena pemilik kapal akan menunjukan semua spot tapi untuk jaga - jaga saja cari tahu disana ada pulau apa saja yang harus di kunjungi. Pulau Pasir sendiri mirip mirip sama pasir timbul yang ada di pulau Seribu Jakarta.

Mercusuar
Untuk selanjutnya adalah pulau Lengkuas, yaps pulau Lengkuas adalah klimaks dari hoping island di Belitung barat. Karena di pulau ini ada Mercusuar yang di buat pada waktu penjajahan belanda, Mercusuar ini memiliki ketinggian 65 meter dengan 313 anak tangga dan 18 lantai.


Pasirnya putih
Rasanya sudah tidak sabar untuk segera naik ke atas Mercusuar, saya, Mba Enno, Mba Caecil dan Glow naik ke atas duluan. Sedangkan Gono dan si Om mau mengeksplore pantai nya dulu karena di sini juga banyak batu batu besar. Konon katanya kenapa pulau ini dinamakan pulau Lengkuas karena batu batu besar yang ada di pulau ini jika dilihat dari atas seperti Lengkuas.

Untuk HTM ke dalam Mercusuar adalah Rp. 5.000,-/orang, sebelum masuk kaki harus dibersihkan menggunakan spon yang sudah di sediakan oleh pengelolanya. Oh yah kalau mau naik ke atas dilarang membawa air minum karena Mercusuar ini di buat dari besi jadi untuk menghindari karatan di buat larangan seperti itu.


Ngadem
Tangganya sangat sempit jadi terkadang kami harus menunggu dan gantian dengan pengunjung yang akan turun. Sesekali kami istirahat sambil menikmati semilir angin dari jendela karena lumayan juga cape ke atas keringetan tanpa air minum.

Pulau Lengkuas view dari atas
Sisi lain
Cewe - cewe
Dan akhirnya saya sampai duluan di tempat paling atas Mercusuar, mumpung masih sepi saya pun video selfie sendiri di atas hehehe. Wah akhirnya saya bisa berdiri di atas mercusar ini dan melihat langsung keindahan warna laut yang biru dan ber gradasi hijau. Bisa sampai ke Mercusar ini juga salah satu tempat impian saya. Lalu tidak lama kemudian Mba Caecil, Glow dan terakhir Mba Enno sampai di atas. Dari atas kami melihat si Gono dan Om masih asik foto foto di bawah, saya langsung teriakin Gono untuk segera menyusul karena setelah ini kami lanjut snorkling.


Batunya mirip lengkuas
Benar saja batu batu yang ada di bawah kalau di lihat dari atas seperti lengkuas. Dari setiap sudut Mercusuar pemandangan dari atas benar benar keren sayang saya tidak bisa berlama lama menikmati keindahannya karena tempatnya sempit jadi harus gantian dengan pengunjung lain. Keunikan dari pantai di Belitung barat adalah batu batu besar yang menghiasi pantainya, entah dari mana asalnya batu batu ini. Sepertinya baru di Belitung saya menemukan pantai dengan bebatuan yang besar. Selesai menikmati keindahannya kami langsung turun ke bawah dan ketika turun ber papasan dengan Gono yang baru naik ke atas. Saya berpesan sama dia untuk tidak berlama lama di atas karena masih ada spot lain.

Ternyata si Om tidak ikut naik ke atas dia nunggu di warung bawah dan ketika saya tanya mengapa tidak ikut naik lalu dia menjawab karena Phobia dengan ketinggian jadi tidak bisa ikut naik ke atas. Selesai Gono turun dari atas Mercusuar kami langsung memanggil si Pak Ipan untuk menjemput kami ke daratan karena beliau parkir perahu agak ketengah pulau karena harus gantian dengan perahu lain yang akan sandar. Pas sampai di darat Pak Ipan langsung bilang kalau kasur floatingnya sepertinya bocor karena pas di pompa terus menerus si kasur tidak besar dan menggembung. Benar saja kasurnya bocor, mungkin gara - gara saya tusuk pakai peniti tadi, duh padahal diatas saya melihat ada orang yang lagi floating juga.


Masuk dalam Aquarium
Feeding
Pak Ipan langsung menjalankan mesin perahunya dia membawa kami tidak jauh dari pulau Lengkuas katanya disini banyak banget ikan hias nya jadi tadi sebelum berangkat kami disarankan untuk beli biskuit supaya bisa kasih makan ikan ikan. Saya langsung nyemplung ke dalam karena uda tidak sabar, woww benar saja ikan nya banyak banget jadi seperti masuk ke dalam aquarium yang banyak ikan hiasnya.

Saya langsung bawa kedalam air biskuitnya dan seketika saya dikerebutin ikan - ikan, sampai tangan saya geli di gigit sama mulut ikan. Baru kali ini saya snokling dengan isi ikan yang banyak banget sampai gemas lihat nya. Sayang beberapa teman tidak ikut masuk ke dalam air karena tidak bisa berenang padahal kan aman kalau pakai pelampung. Selesai snorkling  kami mau makan siang di pulau Kepayang sekalian mandi. Di perjalanan menuju pulau Kepayang anginnya lumayan kencang jadi bikin air lautnya nyiprat nyiprat ke dalam perahu dan si Mba Enno yang ngak ikutan nyebur pun jadi basah kuyup. Seharusnya kami masih harus ke Pulau batu berlayar tapi karena waktu yang tidak cukup jadi kami skip, belum lagi spot terakhir itu kami mau ke pantai Tanjung tinggi tempat syutingnya Negeri Laskar Pelangi.


Restorang di Pulau Kepayang
Pulau Kepayang



Untuk masuk ke pulau Kepayang bayar tiket masuk  sebesar Rp. 15.000,- free kopi atau teh dan sudah gratis kalau mau mandi. Karena hampir jam 4 sore kami tidak jadi makan di sini takut ke sorean sampai di pantai Tanjung Tinggi nya, selesai mandi kami cuma ngopi ngopi sebentar.


Pulau Kepayang
Sayang kami tidak bisa menikmati lebih lama dan makan siang di pulau Kepayang padahal pengen makan seafood disini. Diperjalanan pulang Pak Ipan bilang kalau next time kesini lagi ke pulau itu ( sambil menunjuk satu pulau & saya lupa nama pulau nya ) kata beliau sih tempat nya bagus.


with Pak Ipan
Setelah sampai di pantai Tanjung Kelayang kami pamitan dengan pak Ipan dan foto bareng untuk kenang - kenangan. Dari sini kami langsung ke Pantai Tanjung Tinggi yang tidak jauh dari sini.


Crowded

Pas sampai di pantai Tanjung Tinggi kami pun kaget melihat lautan manusia yang memenuhi pantai nya, yah namanya juga hari minggu jelas saja ramai. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali lagi besok pagi setelah check out dari penginapan karena kalau kondisinya ramai seperti ini kami tidak bisa menikmati pantainya. Akhirnya kami langsung menuju kota cari tempat makan karena kami semua belum makan siang.

sunset

Di jalan menuju kota kami pun melihat matahari yang mulai terbenam dan warna langit jingga nya membuat kami untuk berhenti sebentar. Akhirnya  kami berhenti di depan Hotel Lor In, wah sunset nya benar benar kece enak banget yang menginap disini bisa langsung lihat sunset depan hotel. Ok karena perut yang tidak bisa bohong kami pun melanjutkan perjalanan menuju kota.

Sampai di kota kami sempat bingung cari tempat makan, googling tempat kuliner yang terkenal di Belitung selain dari Belitong Timpok Duluk. Sampai ketika kami sibuk cari di internet kuliner Belitung tiba - tiba di jalan kami menemukan salah satu restoran yang namanya Dapoer Belitung. Dari tempatnya sih kelihatanya enak dan nyaman, pas kami kesana tidak terlalu ramai tapi setelah beberapa lama banyak travel agent yang membawa tamu nya kesini. Pemilik Restoranketika kami tanya tentang temapat cari ole - ole dan kopi beliau memberitahu kami salah satu tempat ole ole yang lengkap.

Kami pesan beberapa menu makan tengah seafood dan sayur, untuk pelayanannya juga cepat apalagi masakannya enak banget. Terutama menu ikan bakar rica rica dan tempe kremesnya, rekomend banget lah.
Belanja Bu...
Karena besok kami akan kembali ke pantai Tanjung Tinggi jadi untuk sesi beli ole - ole kami lakukan setelah makan malam. Sesuai info dari si pemilik restoran kalau mau beli ole - ole lebih baik di Galery UKM tempatnya lengkap semuanya ada.


Kopi Kong-Jie
Karena ini adalah malam terakhir kami di Belitung jadi kami mau coba nongkrong di Kopi Kong-Jie yang ada di daerah Tanjung Pendam. Biar lebih afdol aja nyobain kopi Kong-Jie katanya kopi Kong-Jie terkenal di Belitung dan ternyata kopi Kong-Jie yang ada di Tanjung Pendam adalah salah satu tempat nongkrong yang ramai di kunjungi oleh masyarakat Belitung. Selama di Belitung kami sering minum kopi dari kopi panas sampai es kopi. Selesai ngopi - ngopi cantik di Kopi Kong-Jie kami kembali ke penginapan karena badan uda pada cape semua. Hari ke dua puas banget hoping island walaupun belum sempat mampir ke batu berlayar. Di hari terakhir tempat yang akan kami kunjungi adalah Pantai Tanjung Tinggi dan Danau Kaolin.








Comments

Popular posts from this blog

Cerita Horor di Puncak Galau Gunung Kapur Ciampea - Bogor

Cimaja Beach Club, Tempat Nongkrong Asik di Pelabuhan Ratu

Kini Akses Menuju Geopark Ciletuh Lebih Mudah dan Cepat Melalui Jalur Loji