Wisata Murah Meriah Hutan Mangrove Lembongan

Lembongan
Esok paginya kami tidak ada acara kemana - mana hanya menunggu jam 2 siang jadwal fast boat kami dari pelabuhan Mushroom. Sebenarnya ada spot yang ingin saya kunjungi yaitu Hutan Mangrove yang ada di Lembongan tapi sayang setelah kami browsing harga untuk per orangnya lumayan mahal seorangnya bisa Rp. 100.000,- jadi teman - teman yang lain kurang berminat hehehe...


Pantai Lembongan
Penginapan kita ada dibelakang hotel ini :D
Padahal cuaca pagi itu sangat cerah sayang untuk dilewatkan begitu saja, saya langsung memanfaatkan waktu untuk pergi ke pinggir pantai hanya untuk menikmati suasana pagi di Lembongan dan melihat pantai nya di saat terang karena kemarin pas kami kesini sudah gelap. Setelah menikmati suasana pantai Lembongan saya kembali ke penginapan dan teman - teman langsung menyuruh saya untuk segera cuci muka dan bergegas untuk cari sarapan pagi diluar karena harga penginapan kami exclude sarapan.
Hutan Mangrove Lembongan
Kami coba keliling keliling cari tempat untuk sarapan tapi rupanya kalau pagi sedikit sulit untuk menemukan pedagang yang jualan makanan. Akhirnya kami iseng - iseng sampai lah ke jalan menuju hutan Mangravo Lembongan. Di jalan banyak bapak - bapak yang menawarkan keliling hutan mangrove dan snorkling. 

Tiba lah kami di ujung jalan hutan mangrove dan memarkirkan motor, seorang bapak datang menghampiri kami. Iseng - iseng saya menanyakan sewa cano untuk keliling hutan mangrove dan si Bapak menjawab satu cano Rp. 100.000,-. Wow ternyata harganya tidak semahal yang kami kira seperti yang diinfo kan di internet. Tanpa ragu kami pun langsung deal dengan si bapak dan mulai mengeksplore hutan mangrove.
Let's get lost
Dayung terus yah pak
Perlahan si bapak mulai mendayung cano ini menuju ke dalam hutan. Suasana hutan mulai terasa, kiri dan kanan dipenuhi akar - akar pohon mangrove yang menjalar dan rindang. Saya lumayan suka dengan suasana hutan mangrove karena suasananya seperti sedang di hutan Amazone hahaha sok tahu ...
Antri gantian lewat


Trik foto belum pakai alis Mata >.<
Muka belum pada mandi
Karena jarak dari antar pohon berdekatan jadi terkadang kami harus berhenti ketika ada cano lain yang akan lewat. Si Bapak sempat menawarkan kami untuk snorkling tapi kami menolak karena kami kemarin sudah snorkling dan niat kami kesini awalnya hanya cari sarapan pagi.
Pintu keluar

Clear water
View Gunung & Laut

Tidak terasa kami sudah sampai di pintu keluar hutan mangrove terlihat dari perubahan warna dari warna coklat gelap ke warna biru air laut. Pemandangan sebuah gunung menambah keindahan pantai hutan mangrove Lembongan.

Setelah kami membayar sewa cano si bapak langsung menunjukkan sebuah warung yang harganya pas di kantong backpacker karena tempat yang lain disini banyak nya cafe - cafe. Wah untung lah ada warung yang ramah di kantong kami, kami langsung memesan mie rebus dan mie goreng pakai telur plus nasi dan teh manis dingin. Si Ibu pemilik warungnya untung baik dan bersahabat kami request telor di goreng terpisah dia langsung masakin. 

Selesai sarapan kami langsung menanyakan total semua pesanan kami dan kami kaget totalnya hanya Rp. 67.000,- itu pun sudah sama cemilan kacang - kacangan yang kami buka. Wah ke isengan kami cari sarapan kesini gak sia - sia dan beruntung banget hehehe ...
Bukit Panorama
Hunting Foto
Cafe yg ada persis di Bukit Panorama
Kami kembali ke penginapan packing, mandi dan siap - siap menuju pelabuhan Mushroom. Saya minta ke Agung untuk mampir sebentar di Bukit Panorama karena kemarin pas kami sampai sini sudah gelap. Akhirnya kami berhenti sebentar disini untuk melihat view nya dan mengambil beberapa foto.
Pelabuhan Mushroom
Dari Bukit Panorama kami langsung ke Pelabuhan Mushroom, ini kali pertama Agung pulang melalui Pelabuhan Mushroom karena sebelumnya biasanya dari Pelabuhan Jungut Batu. Kami sempat bingung dan salah tempat karena jalannya kecil - kecil dan banyak. Saya langsung sms pak Putu untuk janjian ambil kunci motornya.

Ternyata hari ini pak Putu tidak masuk kerja dan kami sudah dititipkan ke orang pelabuhan untuk penyebrangan jam 2 ata nama Julie. Pak Putu hanya menyuruh kami memarkirkan motornya di dekat salah hotel dan meninggal kan kunci motor nya. Kami takut motornya hilang tapi kata pak Putu tidak masalah disini tidak ada pencurian motor nanti saudaranya yang akan mengambil motornya.
Sibuk masing - masing (foto creit : Deli)


Masih ada 1 jam lagi untuk menunggu jadwal fast boat kami nyebrang ke Sanur, kami hanya duduk di depan pantai disibukan dengan kesibukan masing - masing. Akhirnya kami pun dipanggil untuk memasuki fast boat, jangan lupa kalau mau naik fast boat ada baiknya pakai sendal karena kalau sepatu pasti basah dan kita harus lepas alas kaki saat naik ke fast boat.


Yummy
Kurang dari 1 jam kami sampai di Pelabuhan Sanur, Agung langsung beli ice cream yang bentuknya seperti semangka beneran. Saya, Deli dan Toni langsung hunting beli ole - ole di Sanur, saya hanya beli topi anyaman karena topi saya hilang pas di Penida kemarin. Selesai hunting oleh - oleh kami langsung ke Rumah Makan Mak Beng untuk makan soup kepala ikan yang konon terkenal dan antri nya minta ampun. Biarpun antri kami tetap sabar menunggu karena mumpung ada disini jadi sekalian sambil nunggu mobil yang akan kami sewa datang.

Setelah selesai makan kami langsung menemui driver yang mengatarkan mobil yang akan kami sewa selama di Bali selama 1 hari. Dari sini kami langsung berangkat menuju Ubud, Selesai jalan - jalan di pantai panas - panas an kami langsung ke tempat yang dingin hehehe ...lengkap sudah.




Comments

Popular posts from this blog

Cerita Horor di Puncak Galau Gunung Kapur Ciampea - Bogor

Cimaja Beach Club, Tempat Nongkrong Asik di Pelabuhan Ratu

Kini Akses Menuju Geopark Ciletuh Lebih Mudah dan Cepat Melalui Jalur Loji