Refreshing ke Orchid Forest Bandung

Orchid Forest


Sebenarnya ini adalah perjalanan ke Bandung pas bulan puasa kemarin. Gara - gara curhatan kegalauan saya mengenai kerjaan dimana kondisi perusahaan tempat saya bekerja setahun belakangan ini sedang goyang dan tentunya masalah pribadi lainnya. Akhirnya di grup mba Enno dan Endang menyarankan saya untuk pergi piknik. Mereka bilang mungkin saya sedang jenuh dan stres jadi perlu refreshing sejenak. Tidak perlu ke tempat yang jauh - jauh cukup ke Bandung atau ke Garut tempatnya mba Enno yang penting refreshing karena belakangan saya memang kurang piknik.

Kendala saya karena tidak bisa solo traveling adalah susahnya mencari teman untuk diajak traveling bareng. Seiring dengan berjalannya waktu teman traveling satu persatu menghilang ada yang menikah, ada yang sibuk dengan urusan masing - masing,  ada teman yang sudah tidak asik untuk diajak jalan bareng lagi dan ada juga yang memang sengaja menjauh. Tuh kan jadi curhat disini hehehe ...


Uli, Lia, Juli :)

Officemate

Iseng - iseng saya mengajak dua orang teman kantor saya yang tidak menjalankan ibadah puasa. Sebenarnya kami sudah tidak sekantor lagi sih karena yang satu baru resign dan yang satu dimutasi tapi serasa masih satu kantor dan Thanks God banget ternyata mereka mau saya ajak jalan - jalan. Setelah diskusi akhirnya kami memutuskan untuk jalan - jalan ke kota Bandung pas long weekend. Kebetulan ada satu destinasi yang kami ingin kunjungi yaitu Orchid Forest Bandung. By the way ini adalah jalan - jalan perdana saya dengan teman kantor.
Pintu masuk
Di Bandung kami menginap selama dua hari di daerah Cihampelas dengan harga Rp. 250.000,-/malam dan untuk kendaraannya kami menyewa mobil satu hari melalui tiket.com karena kebetulan waktu itu lagi ada promo. Hari jumat pagi driver sudah standbye di hotel dan kami langsung ke daerah lembang. Tiket masuk ke Orchid Forest Rp. 30.000,-/ orang sudah include mineral water. 


Suasana di dalam Orchid Forest sangat sejuk dan bikin mata adem karena dikelilingi oleh hutan pinus yang berjajar rapih. Orchid Forest sendiri adalah hutan pinus yang di tata dengan sangat baik dan menarik perhatian pengunjung. Ada beberapa fasilitas yang tersedia di dalam Orchid Forest seperti rumah kelinci/ arena kandang kelinci untuk anak - anak, camping ground, flying fox, jembatang kayu gantung, food cort dan toilet yang instagramable.


Spot yg lagi ngehits
Untuk berfoto di jembatan gantung yang belakangan sedang ngehits, pengunjung harus membayar tiket masuk lagi sebesar Rp. 15.000,-/orang. Harga tersebut sudah termasuk flying fox untuk turun. Sedikit kecewa sih karena harus bayar tiket masuk apalagi kami niatnya cuma lewatin jembatannya saja karena ke dua orang teman saya tidak mau mencoba flying fox. Tapi ya sudah lah yah karena sudah terlanjur ada disini jadi terpaksa keluarin uang lagi untuk tiket masuk nya.




Toilet Instagramable
Setelah melewati jembatan kayu kami langsung mengeksplore Orchid forest karena banyak spot foto yang instagramable. Sayang kami harus melewati amphiteater karena pada saat itu sedang ada acara komunitas dari salah satu keagamaan. Untuk mendapatkan foto yang keren dan menarik kami harus datang kesini pada saat sore menjelang malam. Karena pada saat mulai gelap lampu - lampu akan dinyalakan membuat hutan ini menjadi lebih cantik dan romantis. Cukup dua jam saja kami menikmati hutan pinus Orchid Forest ini karena kami harus melanjutkan ke spot wisata lainnya. Di pintu keluar kami diberikan air mineral botol kecil oleh petugas disana. Oh yah jika kalian capek jalan kaki ke tempat parkir yang lumayan jauh dan menanjak, kalian bisa naik mobil yang disediakan sebagai fasilitas pendukung oleh Orcid Forest.




Comments

Popular posts from this blog

Cerita Horor di Puncak Galau Gunung Kapur Ciampea - Bogor

Cimaja Beach Club, Tempat Nongkrong Asik di Pelabuhan Ratu

Kini Akses Menuju Geopark Ciletuh Lebih Mudah dan Cepat Melalui Jalur Loji