Canopy Trail & Telaga Warna Cibodas Paket Lengkap dari TN. Gede Pangrango

TN. Gede Pangrango


Rencana kami untuk kemping ceria di Ranca Upas Bandung gagal mengingat Bandung kalau weekend pasti macet & perjalanan juga lumayan jauh. Mba Cecil menyarankan untuk cari tempat yang bisa pulang pergi saja, kalau nggak nemu paling paling ke Curug yang ada di daerah Sentul lagi. Pokoknya kemana saja lah yang penting jalan karena kaki sudah pada gatel & butuh refreshing. Setelah cari - cari tempat wisata di sekitaran Bogor saya memberikan 3 pilihan ke Mba Cecil & Gloria. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Taman Nasional Gede Pangrango.

Seperti biasa meeting point di Depok Lama jam 7 pagi, kali ini kami hanya pergi ber empat tanpa Morgan karena dia sedang sakit. Mobil Mba Cecil langsung melaju menuju Bogor, supaya tidak terkena macet di Pintu keluar Tol Gadog saya menyarankan untuk lewat jalan pintas dari Sentul yang akan tembus ke Gunung Geulis.


Akhirnya sampai lah di TN. Gede Pangrango, HTM Rp. 4.000,-/orang & Rp. 8.000,- untuk Mobil. Kami siap siap untuk treking santai, membawa barang bawaan seperlunya saja terutama jas hujan mengingat sekarang lagi musim hujan.


Welcome
Dari tempat parkir menuju pintu masuk TN. Gede Pangarango jarak nya tidak terlalu jauh. Setelah dari pintu masuk akan ketemu dengan Pos pendaftaran pendakian menuju Gunung Gede & Pangrango. Tujuan kami hanya treking santai ke Telaga Warna dan Curug Cibereum nya. Pas masuk pos pendaftaran saya melihat ada foto & tulisan Canopy Trail, Woww saya excited banget. Canopy Trail yang selama ini saya idam idam kan ternyata ada di sini, selama ini saya fikir ada di Kawasan TN. Halimun Salak. Kebetulan banget nih sekali jalan 2, 3 tempat terjalani hahaha ...

Kami langsung beli tiket masuk untuk ke Canopy Trail dan Curug Cibereum.
" Mba Tiket masuk ke Canopy Trailnya berapa ? "
" Perorangnya Rp. 40.000,- Mba sudah sama htm ke Curug Cibereum + Guide nya Rp. 50.000,-/grup "
" Wahh kok mahal yah Mba, emang kalau ke Canopy Trailnya harus pakai Guide yah ? "
" Iya Mba karena ke dalam Canopy Trail itu di kunci jadi harus pakai Guide untuk buka pintu nya "
" Emang kalau htm ke Curug Cibereum saja berapa ? "
" Rp. 18.000,-/orang Mba "

Hmmm lumayan komersil juga yah tapi mau gimana lagi, mau nggak mau kami harus beli tiketnya mumpung sekalian ada disini kan. Mba penjaga tiket memanggil salah satu Guide untuk menemani kami ke dalam Canopy Trail.


Trek menuju Canopy Trail
Di perjalanan menuju Canopy Trail saya sempat bertanya tanya dengan Guide nya. Jadi dulu Canopy Trail tidak di kunci dan tidak ada tiket masuk. Karena tidak ada tiket masuk jadi banyak orang kesana bahkan anak anak dari luar atau Akamsi situ pun bisa masuk tanpa harus beli tiket masuk. Sedangkan Canopy Trail itu hanya bisa di lalui oleh 4 sampai 5 orang saja, karena khawatir akan terjadi kerusakan pada Canopy Trail jadi dibuat lah peraturan & tiket masuk. Info Guide nya tahun depan akan ada penurunan untuk HTM ke Canopy Trail & Curug Cibereum. Harga tiket masuk nya nanti sudah include dengan Guide.




Canopy Trail Ciwalen
Canopy Trail Ciwalen
Foto credit : Mba Cecil
Canopy Trail berupa jembatan gantung yang membentang sepanjang 130 m dengan “tiang penyangga” berupa 4 pohon Rasamala (Altingia excelsa) dengan diameter rata-rata 1,2 meter dan tinggi Canopy Trail berkisar 45 meter. Di dalam Canopy Trail ini juga terdapat 1 curug namanya Curug Ciwalen tapi kami memutuskan untuk tidak kesana. Ketika kami ke Canopy Trail tidak banyak pengunjung yang masuk ke dalam Canopy Trail, entah karena masih pagi atau karena HTM nya yang lumayan mahal tapi ini jadi keuntungan untuk kami jadi bisa bebas dan puas menikmati.


Trek dari Canopy Trail
Sebenaranya kami masih ingin berlama lama di Canopy Trail tapi karena takut hujan turun jadi kami melanjutkan perjalanan ke Telaga warna & Jembatan kayu menuju Curug Cibereum. Suasana hutan hujan tropis yang alami & udara nya yang bersih bikin badan & kepala kembali segar. Guide kami pun hanya mengantar sampai persimpangan jalan menuju Curug Cibereum dan dia kembali ke Pos. Trek nya sudah jelas jadi tidak perlu khawatir tersesat.


Pendaki
Sesekali kami berpapasan dengan para pendaki yang akan naik ke Gunung Gede Pangarango. Melihat semangat para pendaki yang akan muncak saya jadi kangen teman - teman pendaki saya yang sudah lama tidak pernah jalan bareng lagi.


Let's get lost
Treking santai
Ayo semangat :D


Perjalanan dari Canopy Trail ke Telaga Warna memakan waktu 1 jam lebih karena kami beberapa kali harus berhenti untuk istirahat. Mungkin karena dulu saya sering treking dengan teman - teman jadi untuk trek ke TN. Gede Pangrango tanpa Carriel di punggung jadi tidak terlalu berat. Disini saya tidak boleh egois, harus sabar menunggu teman - teman yang lain yang penting sampai tujuan & tidak ada yang pingsan di jalan hehehe... Mba Cecil sempat bertanya " Jul Lo nggak berasa cape yah ? ", " Nggak terlalu Mba karena dipunggung nggak gendong carriel jadi nggak terlalu berasa Capek ".

Dari pada ke Mall mending ke hutan
Telaga Warna
Aliran sungai kecil
Hijau
Sampai lah kami di Telaga Warna, persis di sebelah kanan Telaga Warna jalur menuju Gunung Gede Pangrango. Di depan Telaga Warna ada aliran sungai kecil, mata langsung segar melihat pemandangan seperti ini. Kami langsung turun ke bawah untuk melihat Telaga Warna & Saya mengambil beberapa foto untuk saya share ke Detik Travel.

Telaga Warna TN. Gede Pangrango
Telaga Warna TN. Gede Pangrango
Ini bukan Adam & Hawa yah :D
Salam 2 jari

Waktu yang tepat untuk melihat Telaga Warna adalah siang hari jam 12 - 1 siang, warna hijau nya akan keluar jika sudah sore warna nya coklat. Telaga Warna ini mengingatkan saya pada TN. Bantimurung yang ada di Maros Sulawesi Selatan.


Duhh iri lihatnya
Dari Telaga Warna kami langsung menuju spot utama yaitu ke jembatan kayu, sebenarnya ini bukan jembatan tapi seperti jalan yang dibangun dari kayu. Tapi sekarang sudah bukan dari kayu lagi melainkan dari beton. Entah kenapa saya selalu tertarik setiap melihat foto - foto di jembatan atau jalan kayu menuju Curug Cibereum ini.
Fotoin orang pacaran >.<
Break
Dari Telaga Warna sudah tidak terlalu jauh lagi, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Curug Cibereum. Kami banyak menghabiskan waktu disini untuk istirahat sambil menikmati alam bebas dengan pemandangan yang serba hijau. Pemandangan yang tidak akan kami lihat di Jakarta. Canopy Trail & Telaga Warna adalah paket lengkap yang di berikan oleh TN. Gede Pangrango, kami sudah merasa refresh kembali. 


Sayonara


Bersyukur cuaca hari ini Mestakung alias Semesta mendukung, langit sudah terlihat gelap & mendung ketika kami sampai di parkiran mobil. Karena daerah puncak ada jam buka tutup dari atas & bawah jadi kami memutuskan untuk makan siang di daerah bogor mumpung jalan ke bawah masih di buka. Untung lah tadi di Pos tiket masuk kami sempat jajan jadi bisa mengganjal perut yang sudah keroncongan.

Jalan menuju Bogor lancar sampai kami kembali ke Depok Lama, terimakasih untuk Mba Cecil & Mas Adi suaminya Mba Cecil yang  nggak bosen ngajak kami untuk ngebolang lagi.
See next trip :)

Comments

  1. Kalo kita ke canopy trail, bisa langsung ngetrek ke curug cibereum apa ngga ka?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cerita Horor di Puncak Galau Gunung Kapur Ciampea - Bogor

Cimaja Beach Club, Tempat Nongkrong Asik di Pelabuhan Ratu

Kini Akses Menuju Geopark Ciletuh Lebih Mudah dan Cepat Melalui Jalur Loji