Danau Quarry Oasis tersembunyi di Parung

Sejauh mata memandang :D
Ketertarikan Gw ingin mengunjugi Danau Quarry berawal dari salah satu akun Instagram tentang Traveling meRepost Foto pemilik akun @rizanfzy. Sempat kaget kok di daerah Rumpin Parung ada tempat bagus seperti itu, yang gw tahu disana cuma ada Gunung Munara. Karena rasa penasaran  langsung PM Rizan untuk menanyakan kebenaran tempat itu dan lokasinya. Ternyata benar itu ada di daerah Rumpin, menurut Rizan yang suka mengeksplore daerah Bogor di dekat situ juga ada Curug yang hampir sama seperti Curug yang ada diSentul. Setelah Gw mendapatkan Informasi Gw ngajak teman Gw untuk kesana tapi responnya kurang mendukung, yasudah lha Gw cari -cari teman lain yang bisa diajak kesana. Untung lha Gw masih punya teman di Bogor, Gw share beberapa foto tempat wisata yang bagus di Bogor dan dia tertarik dan bilang nunggu waktu yang pas. 

Tiba lha dimana si Harry nge Chat, dia bilang tanggal merah Hari Rabu pas Gerhana Matahari dia mau kesana sama teman - temannya kalau mau join boleh karena banyak motor yang bisa di tebengin. Tanpa berfikir panjang Gw langsung jawab Yes, akhirnya ada juga orang yang mau ngajakin Gw kesana. Kita janjian di St. Bogor jam 9 jadi Gw masih sempat lihat Gerhana Matahari di Jakarta. Disana uda Harry dan teman - teman chekernya kita pergi ber delapan dan ada 5 motor, Gw boncengan sama Harry. Perjalanan dari Bogor ke Danau Quarry kurang lebih 2 jam lewat Semplak Bogor, untuk sampai kesana tidak terlalu sulit karena sudah ada petunjuk dan orang - orang disana juga sudah pada tahu jadi bisa pakai GPS ( ganggu penduduk sekitar ). Karena disana banyak lokasi penambangan beton jadi banyak Truk yang lewat & jalan yang berlubang, jangan lupa untuk membawa masker karena jalanan berdebu sekali.

Entah kenapa waktu itu cuaca panas sekali Gw sempat berfikir apa karena habis Gerhana Matahari jadi cuaca Panas, tapi masih lebih baik cuaca panas dari pada Hujan. Akhirnya kita sampai di Lokasi, Tiket masuk perorangnya Rp. 2.000,-. Setelah bayar kita turun kebawah dan dimintain Uang lagi Rp. 10.000,- katanya uang parkir. Pas kita parkir motor ada Pemuda setempat yang ngasih Nomor untuk kita simpan katanya itu untuk penitipan Helm biar aman bayarnya seiklasnya.
Gw bilang " ngapapa Mas helmnya di Taro diMotor aja "
" Biar aman aja mba, bayarnya seiklasnya aja "
" Pasti aman ko Mas, kan ada yang jagain parkir juga "
" Helmnya bikin sempit parkir Mba kalau di Gantung diMotor "
" Lho ngeganggu gimana itu kan parkiran masih luas, lagian apa yang bikin sempit, engga engga " Gw langsung nyuruh yang lain untuk engga nitipin Helm. Gw nga suka karena mereka sedikit memaksa dan jadi ajang Aji mumpung, semuanya di duitin. Setelah berdebat sama Tukang jaga Parkir kita langsung Eksplore Danau Quarry.


Baru masuk Viewnya begini :)


Woww ternyata Danau Quarry sesuai dengan ekpektasi Gw, Warna Hijau Tosca Danaunya bikin mata Gw berbinar - binar lihatnya. Disini juga ada Bebek - bebekan & Cano yang bisa disewain. 

Danau Kelimutu versi Bogor :D


Asal muasal Danau Quarry berbeda dengan Danau Toba atau Danau Kelimutu, Danau Quarry juga nga punya Cerita Legenda hehehe ... Danau ini Ada karena dulu Bekas tempat Penambangan Pasir dari salah satu Perusahaan Beton yang ada di Indonesia. Karena bekas galiannya sudah tidak terpakai lagi jadi air Hujan yang jatuh ke Bumi  tertampung disini dan jadi lha Danau Quarry.


Jalan menuju ketas harus hati - hati


Harry dan teman - temannya masih asik di bawah, Gw nga sabar pingin lihat Danaunya dari atas pasti View nya lebih bagus. Gw bilang dulu sama Harry kalau Gw mau jalan ke atas duluan takut nanti nyariin Gw.


View dari atas
Danau Quarry
Cantiknya



Menurut Gw Danau Quarry sekilas seperti Danau Kelimutu yang ada di Ende hehehe ... Cuaca yang Panas nga memudarkan semangat Gw untuk mendokumentasikan Danau ini, untung Gw pakai jaket dan bawa kacamata hitam juga. 


Panas jadi neduh sambil nyemil

Cuma ada pohon kecil
Bebatuan disekeliling Danau Quarry

Harry dan teman - temannya nyusul ke atas dan mereka berteduh diantara pohon pohon kecil yang ada disana sambil nyemil. Disini Panas dan Gersang kalau mau berteduh paling di warung atau pohon - pohon kecil yang ada disana.

Here we are :D
Yeayy

Danau Quarry Oke ;)
Fotoin Gw donk



Hari semakin siang dan orang - orang pun semakin banyak yang datang, kita sudah puas menikmati dan foto - foto di Danau Quarry. Kita pun memutuskan untuk pulang karena kalau sudah sore takut Hujan.


Balik ah

Kita pun turun ke parkiran, karena nga mau turun lewat tangga yang sengaja dibuat dari batu yang hanya ada kayu disampingnya dan tambang ditambah banyaknya kerikil lumayan bikin licin dan harus hati - hati jadi kita muter lewat jalan atas. Sampai di Parkiran Gw dan Harry sempat berdebat lagi sama yang Jaga parkiran karena sudah berganti orang. Mereka meminta uang seiklasnya untuk Helm, tetap kita nga mau kasih karena kita sudah bayar untuk Parkir disini. Kita pun langsung pergi tanpa menghiraukan mereka. Dipertigaan antara Semplak dan Parung 2 kita berpancar, 2 orang temang Harry yang orang Cilebut belok ke arah Parung karena lebih dekat dan sisanya lewat Sempla. Ditengah jalan tiba - tiba mendung lalu Hujan terpaksa kita harus berhenti pakai Jas Hujan dulu.

Kulit Belang



Karena kita belum makan siang dan perut sudah laper banget jadi kita mampir untuk makan dulu sekalian neduh. Baru sadar kalau tangan sebelah kanan Gw belang sanking panasnya tadi siang pas dimotor mau jalan ke Danau, uda kaya Gw yang bawa motor belangnya cuma di pergelangan tangan doank. Selesai makan kita melanjutkan perjalanan ke St. Bogor, Harry menurunkan kita sampai depan pintu masuk karena Hujan. Gw balik berdua sama Risma karena tujuan kita sama ke St. Tebet, Risma harus beli tiket dulu. St. Bogor kalau weekend pasti antri panjang, untung lha Gw punya kartu Multi Trip dan baru diisi jadi nga cape antri.

Gw bilang sama Risma ketemu di dalam pas nge Tab kartu karena Gw mau ke Toilet juga, balik dari Toilet Gw stanbye nunggu Risma tapi nga kunjung kelihatan. Uda jam 6 sore dan Gw uda nunggu 30 menit, mau ngehubungin Risma nga punya nomornya nelfon si Harry nga diangkat. Akhirnya Gw balik duluan dan Chat si Harry untuk ngasih tahu Risma kalau Gw uda balik ke Jakarta, takutnya dia nungguin sampai malam. Kereta pun membawa Gw menuju Jakarta, rasa ingin tahu Gw sudah terpenuhi dengan ole - ole kulit belang. Makasih Harry uda mau ngajakin Gw, next time kalau mau eksplore Bogor lagi jangan lupa ajak Gw lagi yah.



Thank You Quarry :)

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Horor di Puncak Galau Gunung Kapur Ciampea - Bogor

Cimaja Beach Club, Tempat Nongkrong Asik di Pelabuhan Ratu

Kini Akses Menuju Geopark Ciletuh Lebih Mudah dan Cepat Melalui Jalur Loji